MANAGEMENT DAN CERITA PERJALANAN

Kamis, 24 Januari 2019

ANALISIS SWOT

ANALISIS SWOT

Hasil gambar untuk gambar SWOT


Menganalisis SWOT adalah suatu upaya yang dilakukan dalam kegiatan usaha untuk penetapan strategi bisnis. Biasanya, analisis ini menggunakan panduan sistematis atau kerangka dalam menjalankan diskusi agar lebih terarah dan fokus pada hal yang ingin dicapai. Analisis tersebut juga bisa dijadikan sebagai pertimbangan suatu perusahaan untuk mengambil keputusan dalam pengembangan bisnis yang dijalani.
            Pengertian Analisis SWOT Menurut Para Ahli
Wijdajakusuma dan Yusanto (2003) berpendapat bahwa analisis swot adalah suatu instrumen eksternal dan internal perusahaan yang sudah banyak dipakai. Analisis ini fokus pada basis data perkembangan organisasi atau perusahaan menggunakan pola 3-1-5. Arti dari pola tersebut adalah analisa dilakukan berdasarkan data perkembangan perusahaan atau organisasi tiga tahun sebelum analisis, kemudian tahun analisis dilakukan dan pasca analisis untuk perkembangan lima tahun ke depan. Kegiatan analisis ini dilakukan agar strategi yang diambil organisasi bisa dipertanggungjawabkan berdasarkan fakta dan dasar yang kuat.
Menurut Robinson dan Pearce (1997) analisis SWOT merupakan salah satu komponen penting dalam manajemen strategik. Pendapat lain dikemukakan Rangkuti (1997) yang menyatakan bahwa pengertian swot adalah proses identifikasi berbagai faktor yang dilakukan secara sistematis agar bisa merumuskan strategi organisasi dengan tepat. Analisis dilakukan berdasarkan logika yang bisa mengoptimalkan kekuatan atau Strengths serta peluang atau Opportunities. Tapi secara beriringan, analisis ini juga harus bisa meminimalkan ancaman atau Threats dan kelemahan atau Weaknesses. Proses dalam pengambilan keputusan strategis diketahui memang selalu berhubungan langsung dengan kebijakan perusahaan, strategi, tujuan dan pengembangan misi. Artinya, perencana strategis harus menganalisa berbagai faktor strategis organisasi atau perusahaan mulai dari kekuatan, peluang, ancaman dan kelemahan. Tidak mengherankan jika analisa swot juga disebut dengan nama Analisis Situasi.
Jadi dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian SWOT adalah sebuah analisa yang bersifat deskriptif (analisa berupa gambaran) terhadap situasi ataupun kondisi sebagaimana merupakan sebuah masukan dengan setiap fungsi yang berbeda yang akan dikelompokkan masing-masing. Analisa SWOT ini, harus diingat, hanya bisa digunakan sebagai gambaran atas situasi maupun kondisi yang sedang dihadapi dan bukan merupakan sebuah solusi atas permasalahan dalam bisnis yang dihadapi setiap perusahaan. Berdasarkan pengertian tersebut, maka dapat dikelompokkan 4 komponen yang digunakan dalam analisis ini.
4 Komponen Utama dalam Menjalankan Analisis SWOT
a.      Streenght  (Kekuatan)
Komponen pertama yang digunakan dalam analisis SWOT adalah strength atau kekuatan. Analisis ini akan melihat kondisi atau situasi apapun yang dinilai sebagai kekuatan dari sebuah perusahaan untuk meningkatkan segmentasi pasarnya. Pada tahap ini, perusahaan harus mampu menganalisis kekuatan atau keunggulannya untuk bisa menghadapi pesaing bisnisnya. Keunggulan atau kekuatan ini juga bisa dimanfaatkan untuk memenuhi segmentasi pasar yang membutuhkan.
b.      Weaknesses (kelemahan)
Selanjutnya yang menjadi komponen utama dalam SWOT adalah kelemahan. Hal ini diartikan sebagai analisis terhadap kondisi atau situasi apapun yang menjadi kelemahan perusahaan. Kelemahan ini bisa jadi merupakan kendala yang menghambat sebuah perusahaan untuk berkembang.
c.       Opportunities (kesempatan)
Dalam analisa SWOT selanjutnya juga menganalisis kondisi yang memberikan kesempatan bagi perkembangan perusahaan. Komponen ini juga mencakup pada pencarian kemungkinan atau peluang maupun inovasi yang akan memberi peluang pada perusahaan agar tetap berkembang di masa depan.
d.      Treaths(ancaman)
Komponen terakhir yang menjadi bagian tak terpisahkan dalam analisis ini adalah ancaman. Hal ini maksudnya adalah menganalisis setiap kondisi atau situasi yang bisa menjadi ancaman atau bahkan tantangan yang harus dan akan dihadapi oleh sebuah perusahaan dalam menjalankan dan mengembangkan bisnisnya. Tujuan dari analisis ancaman ini adalah agar perusahaan bisa mencari jalan keluar atau solusi untuk mengatasi ancaman tersebut jika ingin usaha yang dijalani bisa tetap berjalan.
Berikut ini adalah contoh sederhana dalam melakukan analisis SWOT untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman suatu perusahaan.
Strength (Kekuatan)
a.  Kami dapat merespon dengan cepat setiap permintaan pelanggan tanpa harus melalui birokrasi yang panjang.
b.  Kami memiliki biaya overhead yang rendah, sehingga dapat memberikan tawaran harga yang paling baik bagi pelanggan.
c.   Kami sangat memperhatikan setiap permintaan dan kebutuhan pelanggan.
d.  Kami sangat fleksibel dalam menangani setiap kasus dan permintaan pelanggan.
e.   Kami memiliki reputasi yang baik pada market yang ditekuni.
Weakness (Kelemahan)
a.   Staf kami masih memiliki kemampuan yang rendah dibidang-bidang tertentu.
b.   Perusahaan kami memiliki keterbatasan dalam permodalan.
c.    Cash flow kadang-kadang tidak lancar.
d.    Lokasi kantor letaknya di tempat yang kurang strategis.
Opportunities (Peluang)
a.   Sektor yang kami tekuni sedang mengalami kenaikan.
b.  Pemerintah sangat mendukung perusahaan lokal seperti kami.
c.  Belum ada persaingan yang ketat dalam sektor yang kami tekuni.
d.  Hanya dengan modal yang rendah kami dapat memulai bisnis dengan baik.
Threats (Ancaman)
a. Perkembangan teknologi yang cepat di bidang ini berada di luar kemampuan kami sehingga dapat menyebabkan kami terlambat dalam mengadopsinya.
b.  Perubahan strategi pesaing dapat mengancam posisi kami di bidang ini.
c. Kurangnya minat perbankan dalam membiayai pendanaan untuk industri yang kami tekuni saat ini.
Terdapat 2 faktor pokok yang akan memengaruhi keempat komponen dasar pada analisis SWOT yaitu:

1.     Faktor Internal (Strength dan Weakness)

Untuk faktor internal atau faktor yang berasal dari dalam terdiri dari dua poin yaitu kekuatan dan kelemahan. Keduanya akan berdampak lebih baik dalam sebuah penelitian ketika kekuatan lebih besar dibandingkan kelemahan. Dengan demikian kekuatan internal yang maksimum jelas akan memberikan hasil penelitian yang jauh lebih baik. Adapun bagian bagian dari faktor internal itu sendiri ialah:
a.    Sumber daya yang dimiliki
b.   Keuangan atau finansial
c.    Kelebihan atau kelemahan internal organisasi
d.   Pengalaman-pengalaman organisasi sebelumnya (baik yang berhasil maupun yang gagal)

2.     Faktor Eksternal (Opportunities dan Threats)

Ini merupakan faktor dari luar entitas, di mana faktor ini tidak secara langsung terlibat pada apa yang sedang diteliti dan terdiri dari 2 poin yaitu ancaman dan peluang. Adanya peluang serta ancaman ini tentu saja akan memberikan data yang harus dimasukkan dalam jurnal penelitian sehingga menghasilkan strategi untuk menghadapinya. Beberapa poin yang termasuk pada faktor eksternal ialah:
– Tren
– Budaya, sosial politik,ideologi, perekonomian
– Sumber-sumber permodalan
– Peraturan pemerintah
– Perkembangan teknologi
– Peristiwa-peristiwa yang terjadi
– Lingkungan
Sebagaimana sebuah metode pada umumnya, analisa SWOT ini hanya dapat membantu menganalisa
situasi yang sedang dihadapi oleh perusahaan atau sebuah organisasi. Dan metode yang sedang dihadapi, namun minimal akan memecah persoalan yang ada dengan ini bukan sebuah jawaban pasti yang mampu memberikan solusi pada tiap masalah mengurainya menjadi bagian-bagian kecil yang akan lebih tampak sederhana.

Rabu, 16 Januari 2019

Edisi Pulang Kampung

                                                   "Wonosobo Ngangenin"

Hari jum'at tanggal 28 Desember 2018 dimana hari ini aku berniat mau pulang ke kampung halaman. Sepulang dari kantor aku langsung menuju terminal Pulo Gebang diantar oleh teman-temanku sesampai di terminal, aku membeli tiket di tempat biasa tetapi tiket bis tersebut sudah habis dan aku membeli di tempat lain. Kali ini aku naik bis bantuan yang dimana kwalitas bisnya kurang nyaman buat ku, karena kebetulan aku pulang sendiri tidak di antar suami. Singkat cerita selama perjalanan dari Jakarta ke Wonosobo roda bis tersebut meletus sampai 4 kali berhenti untuk menambal ban tersebut. Yang tadinya saya berharap pagi-pagi sudah sampai di wonosobo dan mau pergi ke Dieng mimpi itu sirna aku sampai wonosobo sudah jam 12 siang . Berasa banget capeknya tapi ketika aku bertemu dengan ibu dan adik ku rasa capek tersebut seketika hilang.
 
Karena aku cuma punya dua hari di rumah jadi aku putuskan untuk pergi ke Dieng , sebenarnya sudah sering tapi menurutku ada filosofi sendiri. Bayangin aja di jakarta kita bisa merasakan dingi hanya dengan bantuan AC sadangkan di sini AC alami plus pemandangan yang "wow". Malam pun tiba kakak ku datang kerumah dan menanyakan kapan waktu berangkatnya . Kita memutuskan untuk berangkat setelah sholat isya dan makan malam. 
Tepat pukul 21.00 WIB , kami berdua berangkat menggunakan motor, di perjalanan kami membeli jas hujan untuk persiapan jikalau hujan tiba, karena pada saat itu sedang musim hujan. Sebelum ke Dieng kami berhenti di Wonosobo kota untuk menyaksikan hiburan musik dan naik salah satu wahana yaitu "kurung manuk" yang ada di pasar malam. Setelah kami sedikit bosan kami melanjutkan perjalanan dan berhenti di Alun-alun Wonosobo. Tak lama kemudian hujan pun tiba kami memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan dan kami mencari tempat untuk berteduh. Di tempat berteduh tersebut pun kami berkenalan dengan kawan lain yang juga punya tujuan sama. Kami beristirahat sambil nunggu hujan reda. Setelah jam 03.00 WIB dini hari kami melanjutkan perjalanan ke Dieng. Kurang lebih dua jam dalam perjalanan , karena jalan berkabut dan cuaca lebih dingin jadi kecepatan bermotornya pun di kurangi.
Sesampai di Dieng hujan pun turun, kami berteduh di salah satu warung penduduk, sambil menunggu reda kami makan cemilan/ makanan pendamping  khas wonosobo yaitu tempe kemul. Sambil menunggu kakakku selesai sholat aku menghangatkan tanganku dengan bakaran kayu yang di letakkan di tungku. Tepat pukul 05.30 WIB kami memutuskan untuk naik ke bukit Sikunir biarpun masih hujan. Sekitar kurang lebih 30 menit kami sampai puncak cuaca pun masih belum bersahabat. Di puncak pun makin dingin menusuk tulang-tulang. Kami menikmati udara yang segar tanpa polusi, berasa fresh sekali udara ini. Di bukit tersebut kami menantikan sunrise, tapi apadaya cuaca tidak bersahabat yang ada kita hanya melihat kabut dan angin. Tapi rasa syukur tak terhingga masih bisa naik kesini. Setelah pukul 07.30 WIB cuaca masih tidak mendukung kami memutuskan turun, sesampai di bawah aku membeli terong belanda milik warga, harganya murah sekali perkilonya. dan tidak lupa membeli carica , manisan carica yang terkenal dari Dieng. Setelah itu kami kembali pulang tak lupa juga kami berhenti di Sitieng, yaitu gardu pandang Dieng. Setelah bosan kami melanjutkan perjalanan arah pulang dan tidak lupa kami mampir ke salah satu pasar tradisional di Desa Giyanti selomerto. Pasar tersebut menjual beraneka makanan khas Wonosbo seperti: nasi jagung, nasi megana, tempe kemul, klepon, cenilan , dan lain-lain. Bahkan menikmati seni budaya Wonosobo juga yaitu Tari Lengger.
Hari sudah siang kami memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing dan aku pun menghabiskan waktu di kampung untuk berkumpul dengan keluarga. Sebelum aku berangkat ke Jakarta lagi untuk mencari ilmu dan biaya untuk menyambung hidup. Esok harinya tanggal 31 Desember 2018 aku kembali ke Jakarta untuk berkumpul lagi dengan keluarga  dan suami di Jakarta.  

   S e telah dua tahun lebih perjalanan ini yang dimana penuh dengan kesakitan, kesedihan dan keputus asaan, di mana jalan kehidupan ku tida...